Monday, 28 November 2016

Pesona Taman Nasional Way Kambas



Way Kambas, apa yang pertama kali kalian pikirkin kalo denger kata itu?
pastinya gajah lah yaaaa, haaaaaa gajahhhh? 
"Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Wajah mu tak akan pernah ku lupa"
nah malah nyanyi. tapi gak apa deh nyanyi dulu untuk mengawali cerita kali ini, biar kesannya bahagia dan gak begitu formal lah yaa yakk.
Btw tau gak lagu tadi lagunya siapa?
lagu itu terinpirasi dari Sifat dan Keluarbiasaan lain dari seekor gajah loo.

jadi kali ini gue berkempatan untuk  berkunjung lagi ke Taman Nasional Way Kambas setelah kunjungan pertama kali gua beberapa bulan yang lalu. Jujur, gua baru beberapa kali berkunjung ke TNWK ini. Disini gua merasa sebagai orang Lampung yang gagal, kenapa? karena banyak orang dari luar Lampung dan bahkan dari luar Indonesia yang sudah berkali-kali berkunjung ke TNWK ini, dan gua baru beberapa kali.
uwoooowwwwwww
Tapi gua yakin di luar sana masih banyak orang-orang yang tinggal di Lampung yang belum pernah sama sekali bekunjung ke TNWK ini. iya kan iyaa kan? ngaku aja lagi gak usah malu malu.
Jadi coba deh sesekali sempetin buat main ke TNWK ini, biar kalian tau kalo ternyata lampung ini punya suatu tempat wisata keren yang membanggakan, jadi kalo suatu saat ada yang tanya tentang waykambas kalian bisa jawabnya

Jadi singkat cerita aja nih ya Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berdiri pada tahun 1985 dan merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awalnya adalah Pusat Latihan Gajah (PLG), namun sejak beberapa tahun lalu namanya diganti menjadi (Pusat Konservasi Gajah) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi.
Hingga sekarang PKG TNWK ini sudah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Indonesia. Selain itu di waykambas ini juga ada Internasional Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah. Tapi untuk Konservasi badak ini gak bisa sembarang orang masuk lo yaaaa, hanya orang-orang dengan maksud dan tujuan yang jelas serta yang memiliki izin yang bisa masuk ke lokasi ini.

Untuk sampai ke TNWK ini sekarang gak begitu sulit kok karena udah ada angkutan khusus dengan tujuan way kambas.
Jadwal dan Biaya angkutan trayek Way Kambas
nohhh, jadi kalian kalo mau ke TNWK ini bisa naik bis damri yakk. Biaya untuk naik damri ini juga gak mahal kok, cuma 25 ribu kalo naik dari Raja Basa untuk sekali jalan. kalian gak kepanasan di jalan, gak keujanan, dan kalo capek bisa bobo, lumayan juga soalnya perjalannya, hampir 3,5jam.
tapi armada bus yang dipake buat trayek ini bagus loo, nyaman, jadi kalian gak akan merasa sumpek meskipun berada cukup lama di dalem bus ini.

kalo naik motor kemaren gua si cuma butuh waktu 2 jam perjalanan aja si buat sampe ke tempat ini dari Kota Bandar Lampung dan 1jam lebih dari Kota Metro. Jalur yang bisa Diambil bisa 2 pilihan. Bandarlampung Via lintas Timur (Bandar Lampung - Tanjung Bintang - Sribawono - Wayjepara - Waykambas) tapi jalan dari Bandar Lampung sampe ke Sribawono agak lumayan jelek.
atau Via lintas Tengah (Bandar Lampung - Metro - Sukadana - Way Jepara- Waykambas) kalo lewat Lintas Tengah ini jalan lumayan Mulusssssssssssssssss. Cuma agak sepi, jadi harus sangat Berhati-hati yaaa kalo bawa sepeda motor.
ow iyaaa 2 jam berkendara dari Bandar Lampung itu dengan Kecepatan di atas 80Km/jam lo yaaa.

Waktu gua kesana kemaren itu bertepatan dengan kegiatan Festival Way kambas ke 16. Jadi Festival ini sebenernya merupakan agenda tahunan yaaa, tapi jujur baru di Festival way kambas ke 16 ini gua denger promosinya. Ntah gua yang kurang informasi, atau emang informasinya yang kurang tersebar dengan baik.

Tarian-Tarian dalam Pembukaan Festival Way Kambas
2 Bulan sebelum acara gua udah banyak liat poster dan baliho kegiatan Festival ini tersebar di mana-mana, jadi gua langsung dibuat penasaran dan akhirnya gua memantapkan diri kalo gua harus ada diacara Festival Waykambas kali ini.

Ini salah satu Aksi pembuka di acara Festival Way Kambas
dengan semangat pejuang, dan karena gak mau merasa perjalanan gua yang udah lumayan jauh ini sia-sia, jadi gua cari posisi terbaik buat menikmati acara-demi acara dalam kegiatan festival Waykambas ini.
dan taraaaaaaaaaa.
gua dapet tempat yang sangat strategis. Hanya dalam hal-hal seperti ini aja gua merasa beruntung punya postur tubuh yang imut-imut begini, jadi bisa selap-selip dan mendapat posisi yang passs.
disini gua duduk bersanding dengan para wartawan dan fotografer propesional. dan gua di sini bertindak sebagai Wartawan gadungan dan tukang foto amatir hwahahaha

Tari-Tarian Pembuka pada  Festival Waykambas
Dari posisi ini, gua bisa cukup menikmati kegian pembukaan Festival waykambas ini. Ya biarpun pada waktu itu cuaca di Way Kambas ini tueerikk sekali. Panasnya itu menusuk sampai ke Sumsum tulang *biar keliatan mendramatisir*
tapi emang bener lo di waykambas ini panas banget, gua yang awalnya punya kulit kaya orang cina aja kini terbakar matahari dan sekarang kulit gua jadi .............. hmmmm ya begitu lah.
Pantesan aja gajah disana kulitnya item item yaaa, kerjaannya panasan aja si.

salah satu anakan gajah di waykambas
Karena memang tujuan utama main ke Way kambas ini mau liat gajah, jadi gua mencoba untuk kenalan dan berinteraksi dengan gajah-gajah yang ada di sini. Dengan menggunakan pendekatan ala traveler yang cinta alam dan kasih sayang sesama mahluk hidup. Gua coba menyapa dengan membuka tangan gua, dan ternyata si gajah merespon dengan menjulurlkan belalainya.
padahal ada 2 alasan kenapa dia menjulurkan belalainya. antara dia memang menerima kedatangan gua atau dia ngira gua mau ngasih makan. hahahaha
tapi ya gua yakin aja itu merupakan suatu respon baik bahwa si gajah menerima kedatangan gua dengan baik yakkkk.

Gajah Erin
Ow iyaa, selama di sini juga gua sempet kenalan sama gajah yang namanya Erin. Jadi si Erin ini belalainya putus karena kena jerat pemburu. Kasian yaaaa. emang kadang manusia ini udah buta si, emang bukan matanya, tapi hatinya.
memang si kita semua membutuhkan uang, tapi gak semuanya kita lakukan demi uang juga dong.
kasian kalo liat belalainya putus gitu kan, jadi si Erin itu agak lumayan sangat kesulitan untuk melakukan kegiatans sehari-hari. Maklum aja, belalai kan bagi gajah kaya tangan lah yang bantu mereka untuk melakukan banyak hal seperti mengambil makanan.
ibaratnya kaya kedua tangan lu di potong, susahkan mau ngapa-ngapain.
yaaa semoga aja ddengan seiringnya waktu si Erin bisa cepat beradaptasi dengan kekurangannya sehingga bisa menjalani hidup seperti gajah pada umumnya yaaaaaa.
Aamiin.

Tour gajah
Jadi disini juga disediain beberapa gajah buat kalian kalo pengen coba naik gajah untuk sekedar jalan-jalan disekitar area TNWK ini. Nah untuk tarifnya ini yang gua kemaren belum sempet nanya dan cari tau, kalo perkiraan gua si mungkin sekitar 25ribu - 100 ribuan yaaa tergantung jarak dan lamanya.

Pawang yang lagi mandiin gajah

Dan gua Paling seneng itu kalo udah masuk tengah hari, karena biasanya kalo tengah hari itu si gajah bakalan mandi di kolam mandi gajah. jadi biasanya kalo udah mau tengah hari itu gua menuju ke kolam mandi gajah buat nyatai sambil makan bekal jajan yang gua bawa. karena di sini itu ada semacem pondokan gitu deh buat kita nyantaiii sambil nungguin jadwal gajah mandi.

Gajahnya Lagi mandi
Nah ini para pawang lagi mandiin gajah. Kalo buat gua yang jarang liat gajah mandi, ini jadi pertunjukan yang cukup menarik lo. Tapi mungkin beda kalo buat pawang yang tiap hari emang kerjanya mandiin gajah, pasti mereka ngerasa biasa aja udahan.
jadi pawang yang lagi naik di atas gajah itu namanya mas Dwi Adi Irawan, doi ini salah satu pawang kece yang ada di TNWK ini. Tapi kemaren pas gua ke sana doi gak liat guaa. huufffff kamu sombong mas, aku beteeeeeeeeee.
Ranting-Ranting
Jadi TNWK ini luassssss buanget yaaaa. dan kemaren gua coba menelusuri beberapa bagiannya si. dan ini pas di area semacem lapangan kaya padang savana di afrika sana lah. cuma kalo di sini masih banyak rumput. dan disini masih banyak spesies lain yang hidup liar yaaa selain gajah. Jadi kalo mantan lu liar lepaasin aja ke sini biar ketemu gerombolannyaa. ehhhhhhhhh

kalo buat foto_foto lumayan epic dan recomended lah pokoknya disini. karena tempatnya masih sangat alami, bahkan sinyal internet aja sampe susah masuk ke lokasi ini. Tapi kalo cuma sinyal selular ada kok sebates buat nelpon dan sms, tapi ya gt agak ngadat-ngadat..
Swafoto di kandang  gajah
nooh, asik kan Swafoto di sini. romantis yaaa jadi kisah cintanya ala ala love and traveler gt lah yaaaa. Ini di area kandang gajah lo. Jadi kandang gajah di sini gak seperti kandang-kandang pada umumnya yang terbuat dari papan atau kayu dan memiliki atap. Kandang gajah di sini itu cuma berupa lapangan luas, dengan beberpa tiang pancang di beberapa titik buat ngiketin gajah, dan juga dengan bak minum untuk gajah kalo haus. 
jadi gajah ini gampang kepanasan, makanya doi selalu butuh air untuk sekadar mendinginkan suhu tubuhnya. Jadi jangan heran ya kalo gajah sering nyemburin air pake belali ke tubuhnya.
dan biasanya mereka juga bakal ngipas-ngipas badannya pake kuping mereka yang besar kaya kipas. kalo gak percaya perhatiin aja kuping gajah, pasti selalu bergerak aheeeeeee

ada satu hal yang menurut gua sangat mengganggu para wisatawan kaya gua ini, toilet dan sarana umum lain di lokasi ini kurang terawat bahkan terkesan gak diurus.
Toilet
Mulai dari bangunan yang terkesan mengerikan karena gak terurus, sampe air yang gak mengalir jadi salah saatu kendala yang paling mengganggu. kebayang kan kalo seandainya kita mau pup, terus udah kebelet banget dan taraaaaaaaaaaaaaaaaa
GAK ADA AIR
apa gak ngerasa sedih si. Mau cebok pake apa? daun? atau berharap tiba-tiba ada gajah yang nyemprot dari belakang?
yaaaa mungkin bisa di antisipasi dengan bawa tisu si yaaaa.
nah terus buat nyiramny pake apa?
pake tepung?
atau dikubur pake pasir?
yaaaa gimana si.
untungnya selama disana gua gak sampe kebelet pup, cuma kebelet pipis doang, dan ternyata emang beneran gak ada air. jadi yaaaaaa terpaksa gua harus melakukan penyalahgunaan produk.
Air dalam kemasan dengan merk AQu* yang harusnya untuk minum, tapi gua pake buat cebok dan nyiram biar gak ada bau pesing yang tertinggal.

Selain itu, Tempat sampah yang ada juga kurang banyak. jadi agak bingung kalo mau buang sampah.
Akan lebih baik kalo tempat sampah itu ada di beberapa lokasi Strategis yang biasa dikunjungi wisatawan, jadi wisatawan juga gak akan buang sampah sembarangan karena tempat sampah udah tersedia banyak dimana-mana.
Semoga ketika gua kesana lagi, fasilitas sarana dan prasarananya udah jadi lebih baik lagi lah yaaa, biar gua semakin betah dan semakin sering main ke sini.

Buat wan kawan dari luar kota atau luar provinsi yang mau main ke sini buat bisa prepare semuanya dari luar yaaa, kaya beli makanan, jajanan atau cemilan gt deh. Disini sebenernya si ada yang jualan, tapi variasi makanan, jajanan dan minumannya kurang. Jadi biar sesuai prepare aja sendiri dulu, nanti kalo kurang baru biasa beli disini.
tapi kalo bisa ya beli juga di warung-warung yang jualan di dalem sini si, karena kasian kalo gak ada yang beli, ya beli sekadarnya lah untuk membantu pedagangnya jugaaaa...

Kalo kurang mainan di sini banyak mainan kok.
pup gajah
Tuh, adek itu lagi mengamati hal yang banyak tersedia disini. kalo maau di bawa pulang buat oleh -oleh juga gpp kokk.



1 comment: